Budaya Batak - Semua adalah saudara
Budaya Batak - Semua adalah saudaraHORAS
Hehe pasti pada bingung, kok semua adalah saudara. Ya emang gitu sih. Dalam silsilah Batak, persaudaraan itu sangat dijunjung tinggi. Makanya kalo Batak jaman dulu, kalo ada sodaranya yang diganggu, pasti seluruh saudara yang lainnya langsung balik nyerang dan ngebelain. Makanya perang antar suku Batak itu dulunya rame looh.
Baiklah kita kembali lagi. Dalam masyarakat Batak, siapakah yang disebut dengan saudaranya? Hmm… Jawabnya adalah : Semua adalah saudaranya, asalkan dia punya marga. Sebenernya sih gini :
* Semua yang semarga dengannya adalah saudara yang mendekati saudara kandung. Cth : Igor Panggabean, berarti saudara dengan Tika Panggabean (walaupun sebenernya ga pernah ketemu n ga pernah saling kenal). Tapi kalo ketemu, pasti lagaknya kayak yang udah jadi saudara kandung aja. Pokoknya semua Panggabean adalah saudaraku
* Semua yang semarga dengan boru (sebutan marga utk perempuan) Ibunya. Cth : Ibu (orang batak sering bilang “mamak”) saya adalah Pangaribuan. Berarti semua Pangaribuan adalah saudara saya yang mendekati saudara Kandung.
* Semua yang semarga dengan boru (boru : sebutan marga utk perempuan) nenek dari ayah (opung boru). Cth : opung saya boru sitompul. Maka yang bermarga Sitompul juga adalah saudara saya. Bahkan yang bermarga sitompul akan menganggap saya sebagai cucu mereka sendiri
* Semua yang semarga dengan boru (sama dengan marga) nenek dari ibu (opung boru). Cth : opung saya boru Hutahaean. Maka yang bermarga hutahaean adalah saudara saya juga. Saya dianggap sebagai cucu mereka juga
* Semua yang semarga dengan boru atau marga dari istri atau suami saudara-saudara ayah. Cth : Ayah punya saudara laki-laki yang menikah dengan boru Simanjuntak. Maka saudara saya adalah semua yang bermarga Simanjuntak. Dan juga ayah saya punya adik perempuan yang menikah dengan marga Tobing. Maka yang bermarga Tobing adalah saudara saya juga. Bila saudara ayah ada 7, maka maksimal akan ada 6 marga lagi selain marga ibu yang akan menjadi saudara saya.
* Semua yang semarga dengan boru atau marga dari istri atau suami saudara-saudara ibu. Cth : Sama dengan atas, tapi ini diambil dari saudara-saudara ibu. Bila saudara ibu ada 12, maka maksimal akan ada 11 marga selain marga ayah yang kana menjadi saudara saya.
* Semua yang merupakan satu kelompok marga dengan saya. Contoh : saya Panggabean. Dan yang sekelompok marga dengan saya adalah Lumban Tobing, Lumban Siagian, Simorangkir dan Hutapea. maka yang bermarga tersebut adalah saudara saya juga. Mengenai kelompok marga akan dibahas di postingan yang lain.
* Semua yang merupakan satu kelompok marga dengan ibu saya. Cth : .. waduh saya kurang tau kelompok marga ibu saya (Pangaribuan) apa aja… maaf ada yang bisa bantu?
* Semua marga lain yang menikah dengan seseorang yang bermarga saya atau kelompok keluarga saya. Tapi ini udah dianggap saudara jauh sih. Cth : Saya Panggabean. Jadi kalo ada orang lain yang menikah dengan orang yang bermarga panggabean (atau kelompoknya : Lumban Siagian, Lumban Tobing, Simorangkir, Hutapea), karena panggabean sudah dianggap keluarga sendiri, maka orang lain tersebut juga dianggap saudara sendiri.
* Semua marga lain yang menikah dengan seseorang yang bermarga ibu saya atau kelompok keluarga ibu saya. Cth : Sama dengan atas. Yang ini prioritas hubungannya sudah lebih rendah dari yang diatas
Waaaah, ternyata saudaraku banyak juga yah? Nah coba aja kalian buat struktur pohon dari bentuk diatas, dan buat daftar marga saudara sesuai dengan prioritas. Berarti, yang menjadi saudaraku itu buanyak banget. Yang diatas aja belum semua yang ditulis.
Sistem persaudaraan ini, dalam adat batak sangat berpengaruh ketika seseorang mengadakan pesta. Akan ada aturan adat yang mengatakan ketika seseorang mengadakan pesta, maka marga atau siapa-siapa saja yang WAJIB, HARUS, KUDU, MUSTI diundang ke acara itu. Dan kalau orang yang seharusnya diundang itu tidak diberikan undangan, maka hal ini akan dianggap sebagai penghinaan terbesar kepada keluarga yang seharusnya diundang dan dianggap seperti pemutusan hubungan keluarga. Demikian juga sebaliknya. Bila ada keluarga yang diundang namun mereka tidak datang (dan bahkan tidak mengirimkan perwakilan) maka hal ini akan menjadi penghinaan yang besar kepada keluarga yang mengundang dan dianggap seperti pemutusan hubungan kekeluargaan. (Hati-hati jadi orang batak! hehe)
salah-salah bisa dapet kartu merah
Sekian dulu mengenai persaudaraan keluarga Batak. Nantikan review selanjutnya

0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home